Cartier umumkan data bocor usai serangan siber

Kebocoran Data Pelanggan Cartier Terjadi Setelah Serangan pada Pihak Ketiga

Cartier, merek perhiasan mewah yang merupakan bagian dari Richemont Group, baru-baru ini mengonfirmasi terjadinya insiden kebocoran data yang memengaruhi informasi sejumlah pelanggannya. Insiden ini dilaporkan bermula dari serangan siber yang menargetkan salah satu penyedia layanan pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan.

Dampak Serangan pada Penyedia Layanan Pihak Ketiga

Investigasi awal menunjukkan bahwa serangan tersebut berhasil menyusup ke sistem penyedia layanan pihak ketiga yang menyimpan data tertentu milik Cartier. Penetrasi ke dalam infrastruktur penyedia pihak ketiga inilah yang kemudian menyebabkan data pelanggan Cartier dapat diakses secara tidak sah. Perusahaan segera bergerak untuk meninjau insiden tersebut setelah menyadarinya.

Jenis Data Pelanggan yang Terdampak

Data yang kemungkinan terdampak dalam insiden ini berkaitan dengan data pribadi sejumlah pelanggan yang pernah berinteraksi secara daring dengan Cartier, misalnya melalui pembuatan akun atau proses pemesanan. Informasi yang terungkap diperkirakan mencakup nama, informasi kontak seperti alamat email dan nomor telepon, alamat pengiriman, dan riwayat pembelian yang terbatas. Cartier secara spesifik menekankan bahwa data kartu pembayaran dan detail keuangan sensitif lainnya tidak ikut terkompromi dalam insiden ini.

Respons dan Langkah Mitigasi Perusahaan

Menanggapi insiden keamanan data ini, Cartier telah mengambil langkah-langkah penting. Perusahaan sedang dalam proses notifikasi langsung kepada individu-individu yang diidentifikasi terpengaruh oleh kebocoran ini. Mereka juga bekerja sama dengan para ahli keamanan siber untuk terus menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh dan memperkuat langkah-langkah keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kerja sama dengan pihak berwenang yang relevan juga sedang dilakukan.

Sumber: https://securityaffairs.com/178601/data-breach/cartier-disclosed-a-data-breach-following-a-cyber-attack.html

BACA JUGA:  Perbedaan VPS dan Shared Hosting