Pasti kesal kan kalau lagi asyik pakai Raspberry Pi 5 sebagai mini-PC buat kerja atau browsing, tiba-tiba lemot atau nge-freeze? Apalagi kalau Raspberry Pi 5 kamu cuma punya RAM sedikit, misalnya 4GB. Ini sering kejadian karena RAM-nya udah penuh, dan sistem nggak punya ruang buat “bernapas”. Nah, solusinya biar Raspberry Pi 5 kamu tetap lancar jaya, penting banget untuk menambah yang namanya swap space.
Pentingnya Menambah Swap di Raspberry Pi 5 Desktop
Swap space, atau sering disebut swap, itu semacam area cadangan di penyimpanan (bisa di SD card atau SSD yang kamu pasang) yang dipakai sistem ketika RAM utama udah nggak cukup. Jadi, kalau RAM penuh, data yang lagi nggak dipakai banget sama sistem atau aplikasi bakal dipindah sementara ke swap. Ini bikin RAM jadi lega lagi dan aplikasi bisa tetap jalan, meskipun mungkin jadi sedikit lebih lambat daripada kalau cuma pakai RAM. Intinya, swap ini penyelamat biar sistem nggak hang atau crash waktu RAM kepenuhan.
Cara Cek Ukuran Swap Saat Ini
Sebelum menambah, coba cek dulu berapa sih ukuran swap di Raspberry Pi 5 kamu sekarang. Gampang banget kok, tinggal buka Terminal dan ketik perintah ini:
free -h
Lihat di baris yang ada tulisan “Swap:”. Di situ bakal kelihatan total ukuran swap, berapa yang udah dipakai, dan berapa sisanya. Biasanya, Raspberry Pi OS standar itu punya swap sekitar 100MB pakai sistem dphys-swapfile. Buat dipakai desktop, ukuran segitu jelas kekecilan banget.
Langkah Mudah Menambah Ukuran Swap
Untuk menambah swap, kita bakal ubah konfigurasi dphys-swapfile. Ikuti langkah-langkah ini di Terminal:
Hentikan layanan swapfile:
sudo dphys-swapfile swapoff
Edit file konfigurasi swapfile:
Kita perlu ubah ukuran default swap. Ketik perintah ini buat buka file konfigurasinya pakai text editor nano:
sudo nano /etc/dphys-swapfile
Di dalam file itu, cari baris yang diawali dengan
CONF_SWAPSIZE=
. Nah, angka di belakangnya itu ukuran swap dalam MB. Ganti angkanya sesuai kebutuhan kamu. Misalnya, kalau mau bikin swap sebesar 2GB (2048MB), ubah baris itu jadi:
CONF_SWAPSIZE=2048
Ukuran swap yang pas buat Raspberry Pi 5 4GB kalau dipakai desktop bisa 1GB (1024) atau 2GB (2048). Jangan terlalu besar juga karena pakai swap itu lebih lambat dari RAM.
Simpan perubahan dan keluar dari editor nano:
TekanCtrl + X
, lalu ketikY
saat ditanya apakah mau menyimpan, danEnter
saat ditanya nama file.Buat swapfile baru dengan ukuran yang sudah diubah:
sudo dphys-swapfile setup
Aktifkan lagi layanan swapfile:
sudo dphys-swapfile swapon
Cek lagi ukuran swap:
Coba jalankan lagi perintahfree -h
. Sekarang di baris “Swap:” harusnya ukurannya sudah berubah sesuai yang kamu set tadi.
Pertimbangan Saat Menggunakan Swap
Menambah swap memang bikin Raspberry Pi 5 kamu lebih stabil saat RAM penuh, tapi ada sedikit kelemahannya. Karena swap itu pakai penyimpanan (SD card atau SSD), kecepatannya jauh lebih lambat dari RAM. Jadi, kalau sistem sering banget pakai swap, performa bakal terasa menurun.
Selain itu, penggunaan swap yang terlalu sering ke SD card bisa mempercepat umur pakainya karena proses baca/tulis yang intensif. Makanya, kalau memungkinkan, sangat disarankan untuk pakai SSD eksternal yang dihubungkan lewat USB 3.0 di Raspberry Pi 5 dan arahkan swap-nya ke sana. SSD jauh lebih cepat dan lebih tahan banting untuk swap dibanding SD card.
Dengan menambah swap yang cukup, Raspberry Pi 5 kamu bakal jadi lebih andal dan nyaman dipakai sebagai mini-PC untuk kebutuhan sehari-hari, terutama buat kamu yang sering buka banyak aplikasi atau tab browser.
Sumber: https://www.linuxlinks.com/raspberry-pi5-desktop-mini-pc-increase-swap/