Titik Balik Sektor Kesehatan dengan AI

Meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam industri kesehatan membawa potensi besar untuk inovasi dan peningkatan perawatan pasien. Namun, adopsi teknologi canggih ini juga membuka pintu bagi ancaman siber yang semakin canggih dan sulit dideteksi. Para pelaku kejahatan siber kini memanfaatkan kemampuan AI untuk melancarkan serangan yang lebih efektif, menargetkan data pasien yang bernilai tinggi dan sistem kesehatan yang penting.

Pemanfaatan AI dan Munculnya Kerentanan Baru

Integrasi AI ke dalam berbagai fungsi kesehatan – mulai dari diagnostik gambar, penemuan obat, hingga manajemen administratif – menciptakan permukaan serangan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sistem AI itu sendiri bisa menjadi target, atau AI digunakan sebagai alat untuk memperkuat serangan tradisional. Kerentanan dapat muncul dari data pelatihan yang digunakan, arsitektur model AI, atau infrastruktur yang mendukungnya.

Jenis-Jenis Ancaman Siber Bertenaga AI

Serangan siber yang didukung AI jauh lebih terarah dan persuasif. Contoh-contoh utama meliputi:

  • Phishing dan Rekayasa Sosial Bertenaga AI: AI dapat menghasilkan pesan phishing yang sangat personal, meyakinkan, dan bebas kesalahan tata bahasa, menjadikannya lebih sulit dibedakan dari komunikasi yang sah. Otomatisasi memungkinkan serangan skala besar yang disesuaikan untuk setiap target.
  • Deepfake dan Disinformasi: Teknologi deepfake bisa digunakan untuk memanipulasi video atau audio, menciptakan disinformasi yang dapat merusak reputasi institusi kesehatan atau bahkan digunakan dalam skema rekayasa sosial yang menargetkan staf kunci.
  • Malware Adaptif: AI dapat membuat malware yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang terinfeksi, menghindari deteksi antivirus tradisional, dan mempelajari cara terbaik untuk menyebar atau mencapai tujuannya dalam jaringan kesehatan.
  • Serangan pada Model AI: Pelaku ancaman dapat mencoba merusak integritas model AI itu sendiri, misalnya melalui peracunan data (memberi makan data yang salah untuk mempengaruhi hasil model) atau penghindaran model (menciptakan input yang secara sengaja mengelabui model agar memberikan output yang salah, seperti salah diagnosis).
BACA JUGA:  Kriteria Memilih Penyedia VPS

Mengapa Sektor Kesehatan Menjadi Target Menarik?

Sektor kesehatan menjadi target yang sangat menarik karena beberapa alasan: data pasien sangat bernilai tinggi di pasar gelap karena mengandung informasi pribadi, medis, dan keuangan yang lengkap. Selain itu, banyak sistem kesehatan memiliki sistem terhubung dan infrastruktur yang kompleks, seringkali dengan sumber daya keamanan yang terbatas dibandingkan sektor lain yang setara. Ketersediaan layanan kesehatan yang penting juga membuat institusi lebih rentan terhadap serangan pemerasan (ransomware), di mana gangguan layanan dapat memiliki konsekuensi fatal, mendorong pembayaran tebusan.

Strategi Pertahanan Terhadap Ancaman AI

Menghadapi lanskap ancaman siber yang terus berkembang ini, sektor kesehatan perlu mengadopsi strategi pertahanan yang proaktif dan canggih. Beberapa langkah kunci meliputi:

  • Perkuat Keamanan Identitas dan Akses: Implementasi otentikasi multi-faktor dan prinsip hak akses minimal sangat penting untuk mencegah akses tidak sah yang mungkin diperoleh melalui serangan phishing bertenaga AI.
  • Pelatihan Karyawan yang Ditingkatkan: Staf medis dan administratif perlu pelatihan berkelanjutan mengenai ancaman siber terbaru, termasuk cara mengenali serangan phishing yang semakin canggih dan potensi deepfake.
  • Pemanfaatan Intelijen Ancaman: Berlangganan dan bertindak berdasarkan intelijen ancaman terkini, termasuk tren penggunaan AI oleh pelaku kejahatan, dapat membantu institusi mengantisipasi serangan.
  • Pengamanan Data dan Infrastruktur AI: Menerapkan praktik keamanan yang ketat di seluruh siklus hidup data dan pengembangan model AI, termasuk validasi data, pemantauan model, dan pengujian keamanan.
  • Rencana Respons Insiden yang Matang: Memiliki rencana respons insiden yang jelas dan teruji sangat penting untuk meminimalkan dampak serangan siber bertenaga AI yang berhasil menembus pertahanan awal.
  • Kolaborasi dan Berbagi Informasi: Berbagi informasi mengenai taktik, teknik, dan prosedur pelaku ancaman dengan sesama organisasi kesehatan dan badan keamanan siber dapat meningkatkan postur keamanan kolektif.
BACA JUGA:  Ini dia Angkatan Terbaru AWS Heroes 2025

Melindungi data pasien dan memastikan ketersediaan layanan dalam menghadapi ancaman AI memerlukan kewaspadaan yang konstan dan adaptasi strategi keamanan yang cepat. Sektor kesehatan harus memandang keamanan siber bukan sebagai beban, melainkan sebagai investasi penting dalam menjaga kepercayaan pasien dan kelangsungan operasional.

Sumber: https://www.helpnetsecurity.com/2025/06/05/healthcare-ai-powered-threats/