Tren Ancaman Malware Seluler Kuartal Pertama 2025
Deteksi malware seluler menunjukkan peningkatan signifikan pada Kuartal Pertama 2025. Lanskap ancaman terus berkembang, dengan jenis malware tertentu menunjukkan pertumbuhan yang mengkhawatirkan dan menjadi fokus utama bagi para pelaku kejahatan siber.
Dominasi Trojan dan Adware dalam Serangan
Trojan tetap menjadi kategori ancaman paling umum yang dihadapi pengguna seluler. Khususnya, terjadi peningkatan tajam pada trojan downloader, yang sering digunakan untuk mengunduh malware lain, serta adware yang mengganggu. Trojan perbankan juga masih menimbulkan risiko tinggi di wilayah tertentu, menargetkan data finansial pengguna.
Wilayah Paling Terdampak Serangan Seluler
Analisis geografis menunjukkan bahwa wilayah seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika menjadi target utama serangan malware seluler. Pengguna di negara-negara ini menghadapi frekuensi deteksi ancaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain, menunjukkan distribusi ancaman yang tidak merata secara global.
Sumber Penyebaran Aplikasi Berbahaya
Mayoritas malware seluler menyebar melalui sumber tidak resmi, termasuk toko aplikasi pihak ketiga yang berbahaya dan situs web yang menawarkan aplikasi yang dimodifikasi atau retak. Pengguna yang mengunduh aplikasi dari sumber selain toko resmi secara signifikan meningkatkan risiko infeksi malware.
Statistik Kunci Deteksi dan Risiko Pengguna
Secara global, jutaan serangan malware seluler berhasil dideteksi. Statistik menunjukkan persentase pengguna yang terkena ancaman malware meningkat dari periode sebelumnya. Rata-rata, setiap pengguna yang terinfeksi menghadapi beberapa upaya serangan selama periode ini, menggarisbawahi tingkat risiko yang terus-menerus dan kebutuhan akan perlindungan yang kuat.
Sumber: https://securelist.com/malware-report-q1-2025-mobile-statistics/116676/