Penjahat Siber Tunggangi Tren AI untuk Sebar Ransomware dan Malware

Penjahat Siber Manfaatkan Hype AI untuk Serang Korban

Tren dan popularitas kecerdasan buatan (AI) saat ini ternyata dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber. Mereka melihat antusiasme masyarakat terhadap AI sebagai peluang baru untuk melancarkan serangan dan menyebarkan malware atau perangkat lunak berbahaya. Para penjahat ini mengeksploitasi rasa ingin tahu dan keinginan pengguna untuk mencoba teknologi AI terbaru.

Beragam Modus Penyebaran Malware Lewat AI Palsu

Pelaku kejahatan siber menggunakan berbagai cara untuk menjebak korbannya. Salah satu modus paling umum adalah melalui email phishing atau pesan palsu yang menawarkan akses eksklusif ke alat AI terbaru yang sebenarnya tidak ada atau merupakan versi berbahaya. Mereka juga membuat situs web palsu yang meniru tampilan platform AI populer untuk menipu pengguna agar mengunduh file berbahaya. Link yang dibagikan di media sosial atau forum online terkait AI juga bisa menjadi pintu masuk bagi malware.

Bahaya Mengunduh Perangkat Lunak AI dari Sumber Tidak Resmi

Salah satu risiko terbesar datang dari pengunduhan perangkat lunak atau aplikasi yang diklaim sebagai alat AI dari sumber yang tidak tepercaya. File yang diunduh seringkali berisi berbagai jenis malware, termasuk ransomware yang bisa mengenkripsi data korban dan meminta tebusan, atau info-stealers yang mencuri informasi sensitif seperti kata sandi dan data keuangan. Pengguna yang terburu-buru ingin mencoba fitur AI baru seringkali kurang hati-hati dan mudah terjebak dalam jebakan ini.

Langkah Antisipasi untuk Menghindari Jebakan Kejahatan Siber

Untuk melindungi diri dari ancaman ini, pengguna disarankan untuk selalu waspada. Pastikan hanya mengunduh perangkat lunak AI atau mengakses platform terkait dari sumber resmi dan terpercaya. Hindari mengklik link atau mengunduh lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan, terutama jika menjanjikan akses gratis atau eksklusif ke fitur AI yang sangat canggih. Memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak keamanan secara rutin juga sangat penting untuk melindungi perangkat dari serangan malware.

BACA JUGA:  Hewlett Packard Enterprise Ingatkan Celah Kritis Bypass Autentikasi di StoreOnce

Sumber: https://www.bleepingcomputer.com/news/security/cybercriminals-exploit-ai-hype-to-spread-ransomware-malware/